Tags: pemilihan presiden, pemilihan umum, presiden Indonesia
Ciri Presiden Indonesia Hebat
Posted on 19 April 2012 by admin
Presiden Indonesia harus mampu mengemban amanat rakyat. Presiden Indonesia harus mampu mensejahterakan rakyat dengan bumi Indonesia yang sangat kaya, termasuk di dalamnya mengatur pemerintahan dan perpolitikan yang memang sedang labil. Jika Presiden dan Wakil terpilih melakukan pembaruan susunan kabinet, dan pembaruan cara mengurus program kerjanya, maka hampir dapat dipastikan sederet pergantian pemimpin di berbagai departemen dan lembaga pemerintah nondepartemen akan terjadi juga. Konsisten dengan siklus Pemilu, keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) juga akan berubah. Maka bolehlah kita mengatakan bahwa pada bulan-bulan mendatang Indonesia memasuki musim pergantian kepemimpinan. Pemilu 2009 yang lalu adalah hajatan besar yang menelan lebih dari Rp 50 triliun, setara dengan ongkos membangun sekitar 25.000 puskesmas, atau cukup untuk menggaji seluruh guru selama setahun.
Besarnya sumber daya yang sudah dibenamkan untuk investasi membangun demokrasi ini membuat banyak orang menaruh harapan kelewat besar atas hasil dan pengaruh Pemilu pada perubahan cara mengurus negara. Sebenarnya harapan itu wajar. Pemilu memang salah satu mekanisme demokrasi yang memberi peluang bagi sirkulasi kepemimpinan nasional secara sehat dan beradab.
Presiden Indonesia yang tinggal mempunyai masa 2 tahun untuk menuntaskan program-program yang telah dibangun memang selalu mempunyai ganjalan. Pemilukada yang sudah terlaksana beberapa waktu lalu sempat menimbulkan kekacauan di beberapa daerah. Ada yang optimistis, ada pula yang skeptis. Terlebih melihat kekisruhan yang berkali-kali terjadi antara pemerintah (Presiden) dan DPR. Yang optimistis mengatakan sosok DPR sudah berubah banyak, karena 70% merupakan wajah baru dan muda. Sebagian dari mereka adalah figur publik, selebriti, yang menang karena popularitas. Mereka yang skeptis memandang bahwa wajah-wajah baru itu belum punya pengalaman, hanya bermodal ketenaran, tapi miskin track record sebagaai politisi.
Terhadap susunan kabinet yang pernah di-reshuffle, kita juga punya harapan besar semoga Presiden SBY benar-benar menunaikan janjinya untuk mengedepankan kompetensi, integritas, dan profesionalisme dalam memilih tim kerjanya – meski kita mengerti tak mungkin mengabaikan sama sekali faktor akomodasi politik. Kabinet yang terdiri dari individu yang kompeten, jujur, dan profesional tidak saja akan meningkatkan kredibilitas pemerintah di mata publik, tapi juga akan menimbulkan efek turunan bagi kompetensi, integritas, dan profesionalisme perilaku aparat di bawahnya.
Presiden Indonesia dan para pemimpin nasional harusnya terdiri dari orang-orang yang “sudah selesai dengan diri sendiri”, yang kehadiran mereka di meja kekuasaan lebih didorong oleh panggilan untuk mengabdi kepada rakyat, bukan untuk memenuhi hasrat berkuasa. Nurani seorang pemimpin yang autentik akan memiliki sensitivitas untuk membedakan antara keterpanggilan, keinginan, dan nafsu berkuasa.
Sebagaimana nilai mata uang, kepempimpinan seseorang juga dapat ditakar apakah ia memiliki nilai intrinsik atau sekadar nilai nominal. Seseorang dikategorikan memiliki kepemimpinan intrinsik apabila basis pengaruh dan kekuatannya muncul dari dalam dirinya, yakni: kompetensi, integritas, dan kepribadian yang membuat ia memiliki pesona dan karisma. Orang semacam ini senantiasa menjalankan berbagai inisiatif dan kepeloporan, yang merupakan refleksi dari tanggung jawabnya kepada lingkungan. Dengan atau tanpa jabatan, para pemimpin intrinsik tetap bersuara, bergerak, didengar, dan diikuti sebagai pendorong perubahan. Bagi mereka, penguasaan keahlian, pengetahuan, dan menjaga kredibilitas jauh lebih penting ketimbang mengejar kekuasaan formal.
Comments Off
Tags: capres 2014, capres dari golkar, pilpres 2014
Capres Dari Golkar
Posted on 09 April 2012 by admin
Capres dari Golkar sepertinya akan semakin cepat dikeluarkan. Capres dari Golkar rencana akan segera diumumkan setelah Rapat pimpinan Nasional. Rapat yang semula dijadwalkan pada Oktober, akan dipercepat menjadi Juli mendatang. Percepatan rapat ini, akan membahas agenda khusus yaitu untuk menampung usulan dewan pimpinan daerah (DPD) untuk mengusung Aburizal Bakrie atau Ical sebagai calon presiden pada 2014 mendatang. Dipercepat supaya tidak ada dualisme dan DPD tidak terkontaminasi iming-iming kandidat lain dari partai Golkar yang ingin menggunakan partai Golkar.
Dengan percepatan ini, apakah akan menutup peluang Jusuf Kalla untuk melakukan pencalonan? Menurut kader Partai Golkar, JK sudah diberi kesempatan tahun 2009 dan sebaiknya sebagai negarawan memberikan peluang pada kader yang belum dan mempunyai kapasitas sebagai capres. Percepatan Rapimnas ini telah dibahas pada rapat Partai Golkar.
Capres dari Golkar akan diumumkan pada bulan Oktober 2012. Rencana memajukan pengumuman nama Capres dikarenakan legitimasi partai Golkar saat ini tengah menguat. Hal ini terbukti dari sejumlah survei CSIS, LSI, dan lembaga survei lain. Golkar berada di urutan pertama dari sebelumnya di nomor dua. Jadi, momentum politiknya ada. Alasan percepatan pengumuman Capres dari Partai Golkar juga didasarkan pertimbangan upaya konsolidasi di tubuh partai yang dipimpin Aburizal Bakrie itu. Terlebih lagi, suara kader dan pengurus partai saat ini sudah mengerucut pada satu nama.
Saat ini, seluruh kader menginginkan Ical. Belum lama ini Fraksi Golkar DPR menyatakan mendukung Ical dan mereka bergerak ke bawah menyatakan hal itu. Sebentar lagi juga seluruh Fraksi Golkar DPRD se-Indonesia. Sayap partai juga sudah menyatakan demikian. Bulan Oktober, saat Rapimnas digelar, merupakan ruang untuk pengambilan keputusan dari Aburizal Bakrie. Kendati begitu, elektabilitas Golkar harus berada pada angka 22 persen. Karena itu adalah angka psikologis Pemilu 2004 dan 2009. Jadi yang ingin dikatakan adalah Partai Golkar sudah melewati masa itu dalam 10 tahun. 2013 kita ingin di atas 25 persen. 20 persen kursi 25 persen pemilih, itu syaratnya.
Capres dari Golkar akan diumumkan karena saat ini, Golkar sudah memenuhi syarat 20 persen kursi di DPR RI. Sekarang kalau misalnya diambil angka 17,7 persen, maka 20 persen kursi sudah terpenuhi. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie juga mengatakan hal senada. Karena sudah memenuhi persyaratan, Rapimnas khusus (rapimnasus) untuk menentukan Capres akan dipercepat. Dia mengatakan kemungkinan acara itu akan digelar sebelum bulan Ramadan atau bulan puasa tahun ini. Hal ini disampaikan Ical usai menerima delegasi DPD se Jambi dan Bengkulu di kediamannya. Mereka meminta rapimnassus dipercepat dan Ical ditetapkan sebagai capres dari Partai Golkar.
Mengenai lokasi, Ical mengatakan yang akan menjadi tuan rumah adalah Jawa Barat. Apalagi dalam pertemuan sebelumnya delegasi Jawa Barat mengaku bersedia menjadi tuan rumah, yakni lokasi di Jawa Barat. Deklarasi Sentul, Rapimnas Bogor. Ical mengungkapkan walau saat Rapimnas lalu 33 DPD mendukungnya, dia belum bisa memutuskan karena perlu Rapimnasus yang sedianya akan digelar akhir tahun ini. Namun belakangan banyak DPD mendesak agar Rapimnasus dipercepat. Rapimnasus bisa dipercepat dengan syarat 22 dari 33 propinsi menghendaki. Namun kali ini ternyata jumlahnya lebih dari itu. Kepada kader yang mendesaknya maju, Ical memberi target untuk menaikkan popularitas dan elektabilitasnya di survei. Karena kini posisinya masih nomer tiga di bawah Mega dan Prabowohttp://www.presidenku2014.com/category/pemilihan-presiden-2014/